Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2011

Tidur

Setiap malam aku mengenangkan-Mu Di hati mengharapkan Kau akan merahmatiku Mengampuni dosa-dosaku Tidur adalah ibadahku terhadap-Mu Moga-moga bila aku terjaga   Aku akan mjadi manusia baru Dalam meraih magfirah-Mu Nukilan, Nadiah 28/2/2011 11.31 pagi

Test Your Tongue

Can you speak these lines?? All the best! 1. If you understand, say "understand" . If you don't understand, say "don't understand". But if you understand and say "don't understand". How do I understand that you understand? Understand! 2. I wish to wish the wish you wish to wish, but if you wish the wish the witch wishes, I won't wish the wish you wish to wish. 3. Sounding by sound is a sound method of sounding sounds. 4. A sailor went to sea to see, what he could see. And all he could see was sea, sea, sea. 5. Purple Paper People, Purple Paper People, Purple Paper People 6. If two witches were watching two watches, which witch would watch which watch? 7. I thought a thought.But the thought I thought wasn't the thought I thought I thought. If the thought I thought I thought had been the thought I thought, I wouldn't have thought so much. 8. Once a fellow met a fellow In a field of beans. Said a fellow to a fellow,...

Jadilah seperti Bunga

, “Wahai manusia, jadilah engkau seperti bunga-bunga yang mekar mewangi di taman. Moga-moga kau mampu menyebarkan dan menenangkan hati manusia di sekitar mu dengan wangian itu. Jadilah seperti bunga yang sering menghadap dirinya ke langit. Tidak pernah tunduk dan rebah walau ditiup angin kencang. Tetap teguh berdiri menghadapi cubaan. Pastikan kau sentiasa mekar berkembang seperti bunga wahai manusia.  Jika kau layu sebelum sampai masanya, siramilah dengan air taubat dan taburlah baja keimanan dan ketakwaan. Sesungguhnya kau mampu kembali mekar dan wangi seperti dahulu. Seperti kau mula-mula berkembang. Wahai manusia, jadilah seperti wangian bunga yang sentiasa semerbak walau ada tangan-tangan khianat terhadapnya. Ia sentiasa memberikan yang terbaik bagi sesiapa yang merapatinya bak umpama lebah yang datang mengambil madu. Ia tidak pernah menghalau bahkan mengalu-alukan.”  Oleh: Nadiah dan ....

Lagu Teman

Menyeberangi Padang Pasir Kehidupan

Sayangku, cucu-cucuku, anak-anakku, putra-putriku. Maukah kau ikut denganku ke Arabia? Sejauh kau memandang, yang terlihat hanyalah padang pasir. Lihat bagaimana angin menghembuskan pasir hingga menjadi sebuah gurun. Beberapa tebing bebatuan ada disini dan disana, dan biasanya terdapat semak-semak berduri atau pohon kurma, tetapi saat ini dapatkah kita melihat air, orang-orang, perkampungan, atau kehidupan lainnya?. Kemanapun kita memandang, kita hanya melihat pasir, batu-batu dan cakrawala yang menjulang. Jika manusia terdampar disini, dia akan berhadapan dengan badai gurun, angin topan dan matahari yang menyengat. Cucu-cucuku, berkenalan sepanjang padang pasir ini akan menjadi sangat sulit. Dapatkah kau rasakan kakimu tenggelam kedalam pasir setiap kali kau melangkah? Kau harus mengangkatnya pada setiap langkahmu. Oh, lihat disana, diujung cakrawala. Dapatkah kau melihat burung unta berlari bergerombol menelusuri gurun? Mereka bisa berlari hingga dua puluh kilometer perjam. Kita ti...

Save Me, Save My Soul!

Assalamualaikum. I bought a new book entitled “ 706 Words of Wisdom to be the Happiest People ” by Dr Aid Abdullah Al-Qarni. I think most of you know who Dr Aid Abdullah Al-Qarni is. He is the author of best seller book; La Tahzan or Don’t be Sad. I was mesmerized with the words of wisdom in this book. It somehow gives me strength to start a new life and get over with my sorrow and depression. I am still reading it but I will read three to five quotes per day as I want to make sure it absorbs in my heart and my life.  It allows me to reflect myself. These are two of my favourite quotes: “Faith can delete burdens, erase sadness, and it is the delight of those who worship only Allah and obey only Him” “What done is gone and is over. So don’t think about it anymore. It is over.” People always look me happy and cheerful. But yet, they do not know what I am facing right now. Only Allah, the Almighty know what is inside my heart and what I am dealing with now. Have a faith ...

Aku Bersifat Unsur Angin?

Lupakanlah

Tolonglah wahai diri Kenapa kau masih tak mampu Membiarkan perasaan itu berlalu pergi Harapan dan impian itu hancur berkecai Sehancur hatimu Janganlah kau berharap lagi Biarlah ia berterbangan di awanan nan kelam itu Bintang yang bersinar itu Terlalu jauh Terlalu sukar untuk kau gapai Sedarlah wahai diri Kau tidak layak untuk memiliki bintang secantik itu Wahai diri Kau amat berharga Janganlah kau menyeksa dirimu lagi Janganlah kau menyeksa jiwamu yang lemah itu Biarkan saja perasaan itu berlalu Biarlah hatimu bebas Bebas  dari perasaan Yang tidak kan pernah berbalas Lupakan semua! Mulakan hidup baru Carilah bintang yang layak buat dirimu Bintang yang mampu kau miliki selamanya Nukilan, Nadiah 24.2.2011 5.44 petang

Muslimah Wanted!

Life is Like a Cup of Coffee

Kerdilnya Diri Ini

Subhanaallah. Maha Suci Allah yang menciptakan segala kejadian dengan kuasa-Nya yang tidak terjangkau dek akal fikiran manusia. Betapa indahnya ciptaan-Mu wahai Tuhanku. Betapa hebat kuasa-Mu. Sesungguhnya aku amat bersyukur kerna Kau memberi peluang kepada diriku yang hina ini untuk merasakan betapa hebatnya anugerah-Mu yang tidak pernah aku sedari selama ini. Sungguh takjub aku rasakan apabila mengetahui kehebatan dan mukjizat Al-Quran itu. Tidak pernah aku sangka susunan surah-surah Al-Quran membentuk kalimah ALLAH dan MUHAMMAD. Subhanallah! Ajaib sungguh susunan surah-surah Al-Quran. Mengalir airmata ini semasa aku menyaksikan bukti-bukti kehebatan-Mu, Ya Allah. Tidak tertahan rasanya sebak di dada.Aku berasa amat kerdil sekali. Betapa hina dan dangkalnya aku selama ini. Benar kata-kata Prof. Madya Dr Afif Haji Kosmo. Selama ini aku hanya membaca Al-Quran untuk mendapatkan pahala bukannya ilmu. Bodoh sungguh aku tidak mengkaji isi-isinya. Masih tidak terlambat rasanya untuk aku m...

Luahan Hati Si Semut Kecil

Aku ini semut kecil Siapalah aku nak dibandingkan dengan kau Kau tu semut yang hebat Aku semut yang biasa-biasa je Semut yang  low class Si semut kecil ni Hanya mampu memandang kau Dari jauh je Kalau duduk dekat-dekat Aku kena halau dengan semut yang kononnya Setaraf dengan kau Kau dengan kroni-kroni gempak kau Aku dengan geng-geng semut yang comel dan tak berkuasa je Baru la layak kan? Ah... Apa boleh semut macam aku ni boleh buat Terpaksalah terima Pasrah Redha Si Semut Kecil yang Comel 23.2.2011 2.23 petang

Untitled

The wind groaned As I passed the eerie jungle I ran..ran from the darkness The evil darkness that have eaten my pure soul There were wicked hands Pulling myself Making me stumbled in the mud of sins Tears streamed from the jaded eyes Heart was screaming for the mercy I was choking in the hatred air Squeezing my inner soul My vision was hazy As I lost in a fierce battle Written by, Nadiah 10.27 p.m 21.2.2011

Maafkan Aku

Maafkan aku sayang Tidak pernah aku berniat Untuk melukakan hati mu Aku tahu kau amat menyayangi diri ini Walaupun sering kali aku Menyakitimu Aku berjanji wahai sayangku Akan aku tunaikan segala Janji-janjiku terhadapmu Aku akan kembali kepada diriku Yang kau sering dambakan Dan nantikan selama ini Sekali lagi wahai sayang Aku mohon kemaafan Jangan pernah kau berhenti Menyayangi diri ini Mencintai diri ini Aku berdoa pada Yang Maha Esa Agar cinta kita ini akan bersemi Kekal selamanya Baik di dunia Aman di akhirat sana Ya Wahaab Ya Muqtadir Kau kabulkanlah permintaanku ini Nukilan, Nadiah 18.2.2011 11.01 malam

Aku Bermonolog Lagi

Dia... Bagi aku sangat menawan Menarik hati Mempunyai karisma tersendiri Boleh terhenti langkah aku Bila ternampak kelibat dia Bila dia tersenyum Bisa mencairkan hati sesiapa Yang memandangnya Terpana sebentar aku Dek senyumannya itu Bila dia berkata-kata Aduh..bisa sungguh Aku boleh katakan Dia ni macam lebah Kata-katanya sangat berbisa Lumpuh sekejap bila dia bersyarah Kadang-kadang aku rasa Sungguh tidak layak untuk Aku berdamping dengan dia Aku pun tak tahu kenapa Mungkin dia tinggi ilmunya Atau aku yang rendah diri? Hmm.. mungkin aku ini Tak setaraf dengan dia Siapalah aku di mata dia Aku suka dia Tapi apalah sangat Aku ini jika dibandingkan Dengan teman-temannya Yang jauh lebih hebat itu Tapi biarlah Kerna aku pasti Satu hari nanti Dia pasti akan merindui diriku ini... Ah... Aku bermonolog lagi Nukilan, Nadiah 18.2.2011 4.56 petang

Flower

Just to share my first attempt of making this flower from a piece of tissue. I never expect it will turn beautifully. I learned making this flower from my students this evening.

A Letter for You 2

Assalamualaikum Dear my FRIENDS, How are you today? I would like to say thank you so much for your kindness and love to me. I will always remember your willingness to help me during my time of need. Thanks again for your advice and moral support. You have a way of explaning things that is easy for me to understand. I have learned more from you than from any teacher I have ever had. Not everyone has such a gift . I really appreciate what you have done to me. Being a good listener and caring about me every time I am in trouble. Afte r talking to you, I feel so relieved as if a weight had slid from my shoulders. I feel calm and relaxed. Thank you again. Please accept my sincere gratitude. Only Allah could repay your deeds on me. Barakallahu feek. Jazakallahu khayran. Your friend, Nadiah

Saat Nabi Muhammad S.A.W Hampir Wafat (From iluvislam.com)

Ada sebuah kisah tentang cinta yang sebenar-benar cinta yang dicontohkan Allah melalui kehidupan Rasul-Nya. Pagi itu, walaupun langit telah mulai menguning, burung-burung gurun enggan mengepakkan sayap. Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbatas memberikan kutbah: "Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua perkara pada kalian, Al Qur'an dan sunnahku. Barang siapa mencintai sunnahku, bererti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan masuk syurga bersama-sama aku." Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang tenang dan penuh minat menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan nafas dan tangisnya. Usman menghela nafas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. "Rasulullah akan meninggalkan kita semua,"keluh hati semua sahab...